Pada tanggal 5 Februari, Institut Konfusius Balingkang di Undiksha dan Bali Rice paper Club melaksanakan Festival Musim Semi Pertukaran Seni Cina-Indonesia. Lebih dari 15 seniman kaligrafi dan lukis di Tiongkok dan Indonesia diundang untuk berpartisipasi, termasuk pelukis kenamaan Indonesia seperti Chusin, Djaja Tjandra Kirana, Setiadikara, Wayan Redika, Polenk Rediasa, Made Wiradana, Made Kaek, Made Duatmika, Tan Sioe Lay, Gede Eka Harsana Koriawan, Gusti Nengah Sura Ardana, I Ketut Sudita.
Bapak Gou Haodong, seorang diplomat senior yang sedang melakukan perjalanan di Bali, diundang untuk menghadiri acara tersebut. Gede Rasben Dantes, Wakil Rektor Universitas Pendidikan Ganesha, menghadiri acara tersebut dan memberikan sambutan.
Wakil Rektor Rasben terlebih dahulu menyambut hangat dan mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang hadir untuk memperkenalkan Institut Konfusius Balingkang secara detail. Ia menegaskan, baik Indonesia maupun Cina memiliki kekayaan warisan masing-masing di bidang seni. Mereka harus memperkuat pertukaran dan belajar dari satu sama lain.
Di awal acara, Bapak Gou Haodong menjelaskan ciri-ciri kaligrafi dan lukisan tradisional Tiongkok kepada para seniman dan membimbing semua orang untuk memikirkan persamaan dan perbedaan lukisan Bali atau Indonesia dan lukisan Tiongkok. Kemudian, Mr. Gou menunjukkan beberapa lukisan klasik Tiongkok kepada para seniman dan mendemonstrasikan cara menggunakan tinta Tiongkok dan rice paper.
Setelah beberapa jam berkreasi, para seniman dari Bali rice paper Club dan para pengajar di Prodi Seni Rupa Universitas Pendidikan Ganesha menyelesaikan lukisan unggas menggunakan tinta, dan menghadiahkannya kepada Institut Konfusius Balingkang Undiksha. Hal ini berarti Institut Konfusius akan membina banyak talenta di masa depan dan mendorong pertukaran budaya antara Cina dan Indonesia.
Pada akhir program, Zhu Minxia, ??Direktur Cina di Institut Konfusius Balingkang mengucapkan terima kasih kepada para seniman dan menekankan bahwa acara tersebut memiliki arti khusus untuk meningkatkan persahabatan antara masyarakat Tiongkok dan Indonesia, dan integrasi budaya dan peradaban yang mendalam. Ia berharap para seniman Bali dan para dosen Seni Rupa Universitas Pendidikan Ganesha dapat melakukan kerjasama lebih mendalam dengan Institut Konfusius Balingkang di masa depan.